Sabtu, 20 Agustus 2011

Shalawat

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai
orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah
salam penghormatan kepadanya.” (Q.S. Al-Ahzab: 56)
Ibnu Katsir-Rahimahullah- berkata: “Maksud ayat ini adalah bahwa Allah
subhaanhu wa ta’aala mengabarkan kepada hamba-hamba-Nya tentang
2
kedudukan hamba dan nabi-Nya (Muhammad) di sisi-Nya di langit di mana
malaikat-malaikat bersholawat untuknya, lalu Allah subhaanhu wa ta’aala
memerintahkan makhluk-makhluk yang ada di bumi untuk bersholawat dan salam
untuknya, agar pujian tersebut berkumpul untuknya dari seluruh alam baik yang
ada di atas maupun yang ada di bawah.”
Ibnul Qoyyim -Rahimahullah- berkata dalam buku “Jalaul Afham”: “Artinya
bahwa jika Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk rasul-Nya, maka
hendaklah kalian juga bersholawat dan salam untuknya karena kalian telah
mendapatkan berkah risalah dan usahanya, seperti kemuliaan di dunia dan di
akhirat.”
Banyak pendapat tentang pengertian Sholawat untuk nabi sollallohu ‘alaihi wa
sallam
, dan yang benar adalah seperti apa yang dikatakan oleh Abul Aliyah:
“Sesungguhnya Sholawat dari Allah itu adalah berupa pujian bagi orang yang
bersholawat untuk beliau di sisi malaikat-malaikat yang dekat” -Imam Bukhari
meriwayatkannya dalam Shohihnya dengan komentar yang kuat- Dan ini adalah
mengkhususkan dari rahmat-Nya yang bersifat umum. Pendapat ini diperkuat oleh
syekh Muhammad bin ‘Utsaimin.
Salam: Artinya keselamatan dari segala kekurangan dan bahaya, karena dengan
merangkaikan salam itu dengan sholawat maka kitapun mendapatkan apa yang
kita inginkan dan terhapuslah apa yang kita takutkan. Jadi dengan salam maka
apa yang kita takutkan menjadi hilang dan bersih dari kekurangan dan dengan
sholawat maka apa yang kita inginkan menjadi terpenuhi dan lebih sempurna.
Demikian yang dikatakan oleh Syekh Muhammad bin ‘Utsaimin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar